Negara Paling Melek Huruf di Afrika Bagian 1
Negara Paling Melek Huruf di Afrika Bagian 1 – Melek huruf adalah bagian penting dari kemajuan individu, perkembangan sosial, dan kesehatan ekonomi. Memiliki kemampuan membaca dan menulis memberikan lebih banyak kesempatan pendidikan dan pekerjaan bagi penduduk, memungkinkan orang untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga mereka dan membawa keluarga mereka keluar dari kondisi berpenghasilan rendah. Keterampilan ini juga dikaitkan dengan peningkatan kondisi kesehatan masyarakat dan peningkatan partisipasi politik. Artikel ini membahas lebih dekat negara-negara paling melek huruf di Afrika.
Negara Paling Melek Huruf dii Afrika
Seychelles, Guinea Ekuatorial, dan Afrika Selatan semuanya menempati posisi pertama sebagai negara paling melek huruf di Afrika. Negara-negara ini memiliki tingkat melek huruf 95% dalam populasi di atas 15 tahun. https://3.79.236.213/
1. Seychelles
Dari negara-negara dalam persentil ke-95, Seychelles adalah satu-satunya negara yang telah mencapai 6 tujuan yang ditetapkan oleh program Pendidikan untuk Semua dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB). Sasaran-sasaran yang harus dipenuhi pada tahun 2015 ini meliputi: menyelenggarakan pendidikan dasar gratis, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan pendidikan anak-anak, meningkatkan literasi orang dewasa sebesar 50%, memberikan kesetaraan gender di kelas, dan memenuhi kebutuhan pendidikan kaum muda dan remaja. orang dewasa. Pemerintah Seychelles pertama kali mulai mempromosikan keaksaraan orang dewasa selama tahun 1980-an, yang juga ketika pendidikan umum gratis tersedia. Semua upaya di sektor pendidikan ini telah berhasil menjadikan Seychelles salah satu negara paling melek huruf di Afrika.
1. Guinea Ekuatorial
Tingkat melek huruf di Guinea Ekuatorial adalah sekitar 95% untuk pria dan wanita di atas usia 15 tahun. Tingkat melek huruf sebenarnya lebih tinggi, 98%, ketika hanya individu berusia antara 15 dan 24 yang dipertimbangkan. Negara ini juga baru-baru ini membuat kemajuan yang signifikan menuju tujuan Pendidikan untuk Semua, mencapai pendaftaran prasekolah lebih dari 70% pada tahun 2015. Komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan pendidikan ini diharapkan dapat tercermin dalam tingkat melek huruf di masa depan.
1. Afrika Selatan
Meskipun tingkat melek huruf 95% di negara ini, beberapa peneliti melaporkan bahwa tingkat melek huruf pada individu yang lebih muda sedang menurun. Survei terbaru menemukan bahwa 29% siswa kelas 4 buta huruf, sementara 48% lainnya tidak memiliki keterampilan membaca pemahaman. Sebagian dari masalah ini, menurut para peneliti, disebabkan oleh multibahasa di negara ini. Misalnya, sekitar 70% siswa di kelas 1 hingga 3 menerima kelas dalam bahasa Afrika. Namun, ketika mereka mencapai kelas 4, pelajaran diberikan dalam bahasa Inggris. Karena anak-anak ini belum mencapai pemahaman membaca dalam bahasa Afrika dan mereka belum fasih berbahasa Inggris, kemampuan literasi jauh lebih sulit untuk mereka capai. Jika masalah buta huruf ini terus berlanjut, Afrika Selatan dapat menemukan dirinya dengan tingkat melek huruf yang lebih rendah di masa depan.
2. Sao Tome Dan Principe
Sao Tome dan Principe memiliki angka melek huruf tertinggi kedua di Afrika. Di negara ini, 92% dari semua orang yang berusia di atas 15 tahun mampu memahami apa yang mereka baca dan tulis. Persentase ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dibandingkan angka melek huruf tahun 2008 yang tercatat sebesar 69,5%. Pada tahun 1981, penduduk dewasa negara ini hanya melaporkan tingkat melek huruf 57,3%. Di masa lalu, Sao Tome dan Principe memiliki masalah yang signifikan dengan sistem pendidikannya, termasuk tingkat pendaftaran dan kelulusan yang rendah, jumlah ruang kelas yang tidak mencukupi, dan guru yang tidak terlatih secara memadai. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan pengeluaran pendidikan dan mewajibkan pendidikan dasar, yang berdampak jelas pada tingkat melek huruf orang dewasa yang dilaporkan hari ini.